Lombok memiliki beragam budaya khas seperti kain tenun yang dibuat menggunakan alat tradisional oleh masyarakat di desa setempat. Kreasi motif kain tenun yang dibuat oleh pengrajin lokal ini banyak diminati hingga mancanegara karena memiliki corak yang unik dan etnik.
Motif tenun Lombok sendiri sebenarnya cukup beragam yang masing-masingnya memiliki makna filosofi yang mendalam. Untuk mengenal lebih jauh tentang motif tenun khas Lombok, simak penjelasan lebih lengkapnya pada artikel di bawah berikut ini!
5 Jenis Motif Kain Tenun Khas Lombok
Kain songket merupakan jenis kain tenun yang memiliki motif asli khas Lombok dan berbeda dari tenun di daerah lain. Adapun beberapa jenis motif pada kain ini adalah sebagai berikut:
1. Motif Wayang
Motif Wayang adalah motif pada kain songket Lombok yang memiliki dua objek yaitu pasangan manusia dan payung. Motif kain ini memiliki warna yang cukup mencolok dengan tenunan benang yang membuat tampilan terlihat unik.
Tentunya, makna dari motif ini memiliki filosofis yang cukup mendalam yaitu digambarkan sebagai pasangan calon pengantin. Arti dalam makna tersebut menyampaikan bahwa manusia tidak bisa hidup sendiri dan membutuhkan pasangan untuk menjalani hidup sampai maut yang memisahkan mereka.
2. Motif Subahnale
Selanjutnya, kain songket yang dikenal dengan harga fantastis ini disebut dengan motif Subahnale. Ya, kain ini terkenal dengan harga yang cukup tinggi karena memiliki proses menenunnya yang cukup rumit.
Motif Subahnale menampilkan susunan geometris segi enam yang terlihat seperti sarang lebah serta isian bunga dengan tampilan corak warna yang mencolok. Kain ini memiliki makna filosofi bagi si pemakainya, yakni dapat menghantarkan rasa keikhlasan, kesabaran, dan berserah diri pada Tuhan.
3. Motif Rangrang
Motif Rangrang adalah perpaduan antara kain khas Lombok dengan kain tradisional Bali yang memiliki corak zig-zag serta kombinasi warna mencolok. Kain ini banyak dikreasikan dalam bentuk pakaian seperti kebaya tradisional, pakaian ibadah, hingga selendang.
Corak Rangrang pada setiap helai kain ini menggambarkan cara hidup dan keyakinan masyarakat pada alam dan penguasa alam. Makna yang cukup filosofis ini, tak heran mengapa tenun Rangrang hingga saat ini memiliki nilai jual yang cukup tinggi hingga sekarang.
4. Motif Merak
Jika Anda menggemari kain tradisional dengan motif binatang, tenun khas Lombok juga memiliki motif unggulan yaitu burung merak. Motif Merak juga dikenal dengan nama kain keker yang memiliki corak cerah sehingga membuat tampilan kain terlihat elegan.
Motif kain tenun ini memiliki makna kedamaian atau kebahagiaan, serta melambangkan cinta suci yang abadi. Hal ini yang menjadikan kain ini banyak dipakai untuk acara pernikahan adat, ritual kebudayaan dan ibadah oleh masyarakat setempat.
5. Motif Alang atau Lumbung
Motif Alang atau disebut dengan lumbung adalah motif tenun songket yang terinspirasi dari tempat penyimpanan hasil panen oleh penduduk suku Sasak. Bentuk corak kain ini tentu memiliki makna yang mendalam yakni dianggap sebagai simbol kesejahteraan dan kemakmuran.
Pengrajin lokal setempat banyak membuat kain tenun dengan motif ini sebagai kreasi kerajinan tangan seperti pakaian, tas, dompet, hingga sarung bantal. Dengan tampilan motif yang mencolok, ini membuat desain kain terlihat unik.
Itu dia 5 jenis motif tenun yang menjadi ciri khas di daerah Lombok. Jika melihat dari sejarah dan asal-usul tenun ini, masing-masing jenis kain ini ternyata memiliki makna dan filosofis yang cukup mendalam.
Jika ingin koleksi motif-motif tenun khas Lombok seperti di atas, Anda bisa mendapatkannya di marketplace Tenun E-Boon melalui link di sini. Jadi, motif kain tenun mana yang menurut Anda memiliki filosofis paling bermakna?
Keyword: motif kain tenun, tenun khas Lombok
Referensi: